Jumat, 14 September 2012

Perjalanan Ikhtiar 2 Tahun di Oriflame via dBCN

28 Agustus 2010 menjadi awal bermulanya saya terjun ke dunia MLM melalui perusahaan Oriflame via dBCN. Saat itu, saya yakin kendaraan ini tepat dipilih menjadi alat untuk perpindahan zona. Perpindahan dari zona karyawan yang bergantung pada gaji menjadi zona seorang yang bergantung pada diri sendiri. Zona yang yang awalnya ditakuti semua orang, sekaligus diinginkan banyak orang. Kenapa? Karena zona ini menjanjikan kebebasan waktu dan finansial.

Mengapa saya memilih jenis usaha yang berupa networking atau MLM dibanding jenis usaha konvensional? Pertama, karena terbentur oleh modal, waktu, dan saya perlu bimbingan yang mau mengajarkan mulai melangkahkan kaki hingga saya berlari dalam mengerjakan usaha. Di MLM ada istilah sponsor. Sponsor adalah orang yang mengajak bergabung dalam perusahaan MLM. Saat itu, banyak sekali yang menawarkan bergabung di Oriflame melalui dBCN, hingga akhirnya mitra bisnis saya juga mengerjakan bisnis ini. Saat itu, saya percaya padanya, bahwa ia bisa menjadi seorang upline yang baik dan luar biasa. Sejak bergabung saya tempel terus deh sponsor saya saat itu, teh Indari Mastuti. Saking antusiasnya saya bergabung di bisnis ini hampir setiap hari kami chating, membahas berbagai hal mengenai bisnis di Oriflame. Di sini saya diajarkan mind set seorang entrepreneur dan leader.
Bersama uplineku kumpul2 di Bandung 

Dari sini pula saya ketahui bahwa saya tergabung di jaringan dBCN yang didirikan oleh mbak Nadia Meutia yang saat ini sudah menduduki posisi Gold Excecutive Director. Saya tergabung di kaki ke 9 nya mbak Nad ini. Di sini pula, saya dikenalkan oleh leader-leader luar biasa lainnya, ada teh Natha Rusdinar dan teh Lely Umar. Dari teh Natha saya belajar bahwa untuk belajar dan berhasil perlu belajar mandiri. Awalnya ketika baru join saya sering bertanya banyak hal, tetapi sering ditolak (hehehe maaf ya t)..tapi entah kenapa saat itu saya memilih untuk menentukan sikap yang positif, saya berkata pada diri sendiri "Baiklah Ita, kalau mau berhasil, kalau mau resain, mulai sekarang tidak bergantung sama upline. Upline sibuk, cari jawabannya sendiri, karena semua ilmu sudah ada lengkap di stater kit dari Oriflame dan buku panduan member yang tergabung melalui dBCN". Selama dua tahun kami bekerjasama hanya mengandalkan koneksi internet saja, antara Depok dan Korea Selatan mau itu membuat rencana target dan kerja, training, curhat, dan sebagainya. Untungnya bergabung di dBCN yang fasilitasnya serba online :). Ketika saya join beliau pindah sementara ke Korea Selatan, dan tahun 2012 ini kami bisa dipertemukan.
Akhirnya ketemu juga dengan salah satu uplineku T Natha, belajar jarak jauh Korea Selatan dan Depok bisa dikerjakan di bisnis ini ^^

Bimbingan berikutnya saya dapatkan dari teh Lely Umar yang selalu siap saya colek kapan ajah, kadang pagi-pagi udah saya inbox, bbm, sms, telpon, pokoknya dikejarrrrrrrrrrrrr deh, demi jadi SM secepatnya. Oh ya, alasan saya lainnya memilih bisnis MLM, karena sudah memiliki sistem, apalagi Oriflame sudah ada 45 tahun di dunia. Jadi, tinggal ikuti saja caranya, DUPLIKASI dan NURUT apa kata upline. Jadi, t Lely dan t Natha bilang A, kerjain A, bilang B bakal dikerjain B. Semuaaa contekannya udah dikasih untuk berhasil. Semua upline2ku sudah mengajarkan bagaimana berhasil, ada dua uplineku lainnya juga Astri Patiwi dan Nurul Hidayati. Sementara yang akan menentukan keberhasilan saya di Oriflame via dBCN adalah SAYA sendiri!
Bareng T Leli dan Astri di SM up dBCN meeting di Bali 2012

Sama seperti usaha konvensional lainnya, ketika memulainya sulit sekali menemukan yang satu visi dan satu misi. Namun, saya yakin untuk menemukan yang satu visi dan satu misi diperlukan mengajak orang lebih banyak lagi untuk bergabung. Ketika mengalami penolakan, ya jujur saja terkadang gimana gitu ni hati :). Tapi, bagi saya penolakan itu investasi, tabungan yang suatu saat ketika kita sudah berhasil, tabungan itu akan mencair dan mendekati kita. Dan terbukti, saat memulai karir di Oriflame via dBCN, susahnya cari prospek, ada yang menolak dengan alasan, "buktikan dulu baru saya join". Setelah setahun gabung, saya menjadi menejer, mulai dari situ banyak inbox melalui fb menanyakan mengenai bisnis ini, dan benar, yang dulunya nolak, akhirnya menyerahkan diri. :)

Selama dua tahun, rekan-rekan yang bergabung di jaringan saya silih berganti, yang tadinya berminat serius berubah pikiran hanya menjadi pengguna dan penjual saja. Bagi saya tidak apa-apa asalkan masih bisa menjalin silaturahim. Seperti sebuah roda, ada kalanya di atas dan ada kalanya di bawah. Ada kalanya harus diganti oli dan mesinnya. Keberhasilan yang menentukan adalah diri sendiri. Bukan upline ataupun downline.
Apa yang didapatkan saat ini berbisnis Oriflame via dBCN secara pengalaman dan ilmu alhamdulillah sangat disyukuri, saya tidak pernah membayangkan akan memiliki sebuah blog, tapi di sini saya "dipaksa" untuk melek ilmu internet marketing. Selain ilmu, saya memiliki tim yang luar biasa Mbak Fenty Arifianti, Isnawati Eka Lestari, Mbak Wahidah Mizu, Mbak Fatika Nur Cahyani, Mbak Salty Jofimar, Mbak Theresia Sudarti, Teh Yenyen Ferissa, Deviyanti, Novia Hestiningrum, Nurini, Mbak Vivi Zulvia, dan sebagainya yang sudah mengantarkan saya menjadi Senior Menejer pada bulan Maret 2012. Doakan saya bisa mengantarkan teman-teman menjadi SM yaaaa :).

Bersama timku, tim kecil ku Keisya dan Ansel, dan dukungan dari ASM Pak Virdi, Go Diamond!!
Sementara secara finansial sudah pasti alhamdulillah saya mendapatkan lebih dibanding saya bekerja dan alhamdulillah dapat membantu keuangan orang tua yang per bulannya bisa mencapai 2 jutaan. Ternyata benar, bekerja dari rumah sambil online sambil mengerjakan pekerjaan rumah tangga mendatangkan berkah yang luar biasa.

Dengan modal awal hanya Rp 39.900 saya bisa mendapatkan penghasilan bulanan yang mencukupi sebagai ibu bekerja dari rumah ^^


Ita Puspitasari
Make money, fulfil my dream and my passion strat from home