Balita dan Payung Impiannya :)

Tontonan On the Spot tadi menginspirasi saya.

Ada seorang balita yang mengejar payung, payungnya tertiup angin terus menerus...Tapi tetap, balita tersebut mengejarnya...sambil tertawa...terus mengejar, terus mengejar, dan terus mengejarrr...Padahal, angin pun terus meniup payung tersebut, hingga payung terus terseret dari satu tempat ke tempat yang lain.

Namun, balita tersebut tetap tersenyum sambil terus mengejar payung tersebut...

hmmm, dipikir2...kita ini yang dewasa kadang kalah semangatnya dibanding anak2...:)

keluhan sering keluar dari mulut ini, mungkin baru diterpa angin sedikit pun kita sudah mengeluh...cepat menyimpulkan untuk kemudian menyerah pada keadaan dan membiarkan angin tersebut membawa pergi impian kita ...

Belajar dari balita kita, dari balita yang ada di vidio tersebut, bagaimana ia tersenyum melihat kendala angin yang meniup kencang untuk membawa pergi si payung yang menjadi impian sang balita. Yang dilakukannya hanyalah FOKUS dan ACTION pada tujuannya, PAYUNG tersebut. Impiannya untuk mendapatkan payung tersebut. Setiap membungkuk, payungnya tertiup angin. Kemudian ia mengejarnya dan berlari, begitu berulang...

Sama halnya dalam membangun sebuah usaha. Banyak halangan dan kendala. Salah satu kendala dalam bisnis jaringan adalah mengajak orang lain untuk bergabung. Penolakan demi penolakan pasti akan dihadapi. Satu kali prospek mental, dua kali prospek mental, 10 x prospek mental, dst, hingga akhirnya mungkin menemukan puluhan dan ratusan kali penolakan, tiba2 kita sudah berada On The Top. Kalau dipikir2 saya sudah sampai di posisi ini, pastinya sudah punya 1000 lebih penolakan :D. bahkan mbak Nad, atau teh Indari Mastuti Full pun yang sudah SM sudah pasti mengalami hal itu, atau teh Natha Rusdinar seorang director.Tapiii, penolakan tsb tidak lantas disimpulkan bahwa bisnis ini sulit dan sebagainya, hanya saja perlu dievaluasi, sudah sesuai apa yang disarankan dan direncanakan.

Fokus pada impian yang di depan, liat peluang, jadikan angin kendala tersebut menjadi hal yang tidak perlu ditangisi, tapi tanggapi dengan senyuman. Persis seperti balita tadi mengejar payung yang tertiup angin. Dia malah tertawa riang, karena yakin pasti payung tsb ada pada genggamannya. Dengan begitu, kita tidak akan terpuruk dan membahas terus mengapa saya tidak bisa prospek, mengapa saya tidak dapat downline, susah dsb. Yang saya liat dari balita tersebut, adalah ia berlari lebih kencang, lebih FOKUS, dan lebih cepat dalam meraih payung impiannya...

Selamat datang teman2 baruku di sini ^^

Raih impian kalian di sini, bersama saya

Dan mulailah dengan benar untuk meraih payung impian Anda hingga mencapai langit yang ingin dituju...

Night all, luv u all ^^

nb, cari vidionya di Youtube kagak nemu2 :D

Ita Puspitasari

Make money, fulfil my dream and my passion strat from home